Senin, 06 Februari 2012

Secuil Pengetahuan Tentang Vshale

Wah udah lama nih gak nulis apa-apa, hmm. Sekarang gak kerasa udah memasuki masa-masa kritis dan paling suram aja nih selama kuliah, ya, masa-masa Tugas Akhir! owwyeeeeeah. Di saat semuanya terlihat begitu absurd dan tanpa kepastian, terombang ambing layaknya sterofoam di tengah aliran sungai Cikapundung, gw juga masih mengambil kuliah yang sangat penting menurut gw dan beberapa kuliah favorit "Swasta" (ya begitulah kami di sini mengakronimkan Mahasiswa Tingkat Atas) yang pastinya paket A, hehehe, amiiin. Oke kembali ke topik pembicaraan, kali ini gw mau berbagi tentang tugas pada salah satu mata kuliah yang gw ambil, yaitu mata kuliah Geologi Well Logging, tugasnya itu disuruh buat resume tentang Vshale, dan tentunya no plagiarism! ada kesamaan dalam 8-10 kata dianggap plagiarism, strict? justru itu bagus!. Tanpa bertele-tele lagi gw menyusun tugas gw seperti yang ada di bawah ini:


Vshale atau Volume of shale dalam well logging, merupakan banyaknya kandungan shale (lempung) terhadap batupasir yang didapatkan dari  respon Gamma ray terhadap  lapisan-lapisan batuan pada suatu sumur menggunakan metode log GR.
Vshale ataupun Vclay merupakan istilah yang digunakan oleh petrophysicist untuk mendeterminasi lapisan reservoir berdasarkan data dari log GR. Vshale yang dihitung dari data log GR merupakan cut off (garis batas) untuk memisahkan shale dengan batuan sedimen klastik lainya (batupasir) yang nantinya ditentukan sebagai reservoir.
Perhitungan Vshale menggunakan persamaan:


Nilai dari Vshale digunakan sebagai cut off di mana untuk semua respon GR yang < cut off akan dianggap/diintepretasikan sebagai reservoir, sedangkan untuk respon GR yang > cut off akan diintepretasikan sebagai shale.
Log GR merekam respon gelombang electromagnet yang yang dipancarkan unsur-unsur radioaktif, seperti yang kita ketahui batulempung umumnya mengandung banyak sekali unsur-unsur radioaktif seperti potassium sedangkan batupasir umumnya didominasi oleh kuarsa, dari pandangan yang umum ini kita harus berhati-hati karena bias menyebabkan miss intepretasi kalau hanya mengandalkan data log GR. Seperti contoh kaolinite, kaolinite merupakan mineral lempung namun sangat sedikit mengandung unsur radioaktif sehingga pada log GR akan menghasilkan nilai yang rendah dan bisa jadi lebih kecil daripada nilai cut off, begitu juga dengan batupasir greywacke maupun arkose yang sedikit mengandung kuarsa tetapi didominasi oleh k-feldspar yang merupakan mineral dengan unsur radioaktif sehingga lapisan yang seharusnya bias menjadi reservoir yang baik mungkin malah akan terekam sebaliknya berdasarkan data log GR. Oleh karena itu diperlukan peninjauan dengan data-data lainya seperti data cutting maupun core selain itu dasar-dasar ilmu Geologi menjadi hal yang sangat vital dalam bidang subsurface.

Sumber:
·         Mike Markes. 2008. Open Hole Logging: Potential Gamma-Ray Interpretation Concerns. Dalam http://www.oilandgasevaluationreport.com


      Nah seperti itulah, karena dibatesin tugasnya maksimal cuma boleh 1 halaman, jadi gw gk masukin satupun gambar palingan cuma formulanya Vshale aja yg gw masukin yg gw dapet dari  http://ensiklopediseismik.blogspot.com/2009/01/gamma-ray-log.html . Supaya gk dianggap plagiarisme, tolonglah kalau buat tulisan itu jangan main kontrol c + kontrol v aja, buat dengan bahasa sendiri lebih baik atau kalau cuma mau share aja tolong dicantumkan sumbernya, karena orang-orang itu punya ke"otentik"an masing-masing, mencantumkan sumber itu juga upaya menghargai keotentikan itu.
      Sekian dan terimakasih, singkat kata Saya mohon doanya untuk kelancaran TA Saya (bahasanya kembali benar). amin.

1 komentar:

chrisna mavernis mengatakan...

"Supaya gk dianggap plagiarisme, tolonglah kalau buat tulisan itu jangan main kontrol c + kontrol v aja, buat dengan bahasa sendiri lebih baik...."--> like this

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.